Ini baru buat, jadi dimaklumi ya

5 Okt 2013

tugas TIK:       http://www.mediafire.com/?215nio1an551dot
               
                          http://www.mediafire.com/?3t3b7id93x6x5kc
               
                          http://www.mediafire.com/?umjdp26363ja3r2
               
                          http://www.mediafire.com/?sw5b5krbkc8c1c8
               
                          http://www.mediafire.com/?0ateo6a8c1bcvkl
                 
                          http://www.mediafire.com/view/tpz3pchysuul2tn/Your%2520High%2520School%2520810.docx
                          http://www.mediafire.com/view/nwuup1j4dag308g/mtk.docx
            
                           http://www.mediafire.com/view/b8dzzk80158ej3i/Newsletter.docx




made by:thoriq
              aldi                                                Thank you :)

25 Sep 2013

Tugas Modul 2

PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG
Profesor Toshiko Kinosita Mengemukakan Bahwa Sumber Daya Manusia Indonesia Masih Sangat Lemah Untuk Mendukung Perkembangan Industri Dan Ekonomi. Penyebabnya Karena Pemerintah Selama Ini Tidak Pernah Menempatkan Pendidikan Sebagai Prioritas Terpenting. Tidak Ditempatkannya Pendidikan Sebagai Prioritas Terpenting Karena Masyarakat Indonesia, Mulai Dari Yang Awam Hingga Politisi Dan Pejabat Pemerintah, Hanya Berorientasi Mengejar Uang Untuk Memperkaya Diri Sendiri Dan Tidak Pernah Berfikir Panjang.
PENDAPAT GURU BESAR UNIVERSITAS WASEDA JEPANG TERSEBUT SANGAT MENARIK UNTUK DIKAJI MENGINGAT SAAT INI PEMERINTAH INDONESIA MULAI MELIRIK PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG, SETELAH SELAMA INI PENDIDIKAN TERABAIKAN. Salah satu indikatornya adalah telah disetujuinya oleh MPR untuk memprioritaskan anggaran pendidikan minimal 20 % dari APBN atau APBD. Langkah ini merupakan awal kesadaran pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Setidaknya terdapat alasan untuk memprioritaskan pendidikan sebagai inventasi jangka
Panjang .
            Alasannya adalah,pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi. Pada praksis manajemen pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi teknis-ekonomis baik pada tataran individual hingga tataran global.fungsi teknis-ekonomis merujuk pada kontribusi pendidikan untuk perkembangan ekonomi.MISALNYA PENDIDIKAN DAPAT MEMBANTU SISWA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YG DIPERLUKAN UNTUK HIDUP DAN BERKOMPETISI DALAM EKONOMI YANG KOMPETITIF



14 Agu 2013



BIODATA


Nama                                               :   M.Thoriq Atila Sukandar

 Tempat dan Tanggal lahir             :   Balikpapan,18 Agustus 2000

Agama                                             :   Islam

Status                                             :   Siswa

Cita-cita                                         :   IT

Makanan favorit                            :   Bakso

Warna favorit                                 :   semua kecuali pink

Hobby                                              :   main game

Olahraga                                         :   Berenang

Sekolah                                           :   SMP N 1 BALIKPAPAN

TWITTER                                                      :@thoriqatila

5 Jun 2013

left 4 dead parodi atau horror terserah

pada suatu hari terjadi bencana besar seperti kiamat,tetapi hanya mayat hidupnya saja yg btul.
"di pagi yg cerah itu,thoriq si pemburu abal-abalan lagi ke hutan mencari rusa untuk dimakan,tetapi alangkah terkejut setelah ia
melihat,                 PROLOGUE-PROLOGUE
melihat,
melihat,
rusa yg sedang kawin,jadinya dia ketawa guling-guling di rumput,soalnya cara kawin hewan tersebut dengan cara si jantan meminum urin betina tetapi mulut si rusa jantan monyong-monyong gitu kayak temen pemburuku Edo.tetapi tiba-tiba 2 mahluk itu kabur entah dikarenakan sesuatu yg mengagetkan thoriq juga.dia langsung melihat di pepohonan tiba-tiba keluar mahluk yg mengerikan dan tonggos ternyata itu Edo yg belom mandi dan baru bangun tidur sambil membawa gergaji yg ribut."

kita pergi ke kota untuk beli persediaan amunisi dan alat-alat untuk memasak,tapi Edo yg membawa sebuah panah langsung memanah pejalan kaki(aku pikir begitu),aku langsung mengarahkan pistolku ke arahnya dengan ekspresi kaget kutanya dia tapi dia malah menjawab"itu zombie,yg ada di resident evil tw"sehabis itu aku mengecheck bahwa org itu dikonfirmasikan dia seorang zombie.Saat kita melihat-lihat kota yg dipenuhi zombie untuk mencari survivor yg lain,Edo malah ingin mencari jajanan twinkies dengan alasan"loh katanya yg di film zombieland itu satu-satunya makanan yg bisa kita makan"saat kita ke toko alfamart didalam tidak ada satupun mahluk itu,kita mencari suplai-suplai makanan dan kita bertemu Rio,haekal,fahri,fira,devi,evy dan mantan anak kelas 7-7 smp1 balikpapan(ceritanya sudah alumni)kita membuat grup pas ingin keluar dari toko,ternyata kita diserang oleh mahluk mengerikan itu haekal,syifa,alifya dan 10 anak lainnya mati digigit dan ada juga yg dimakan.

kita kabur ke kabinku,dengan sisa grup yg tersisa,tapi pas di toko aku tidak merasakan kehadiran temanku,wahyu ternyata dia memang gak ikut mantan kelas 77,dia di jepang lagi gak tw ngapain.
yg memiliki spesialisasi hanya aku,edo,rio,fatur,angjelo,fira,fahri,devi,indah dan patricia.
aku,rio,edo,fahri dan devi adalah org2 yg ahli dalam persenjataan jadi kami mengajari kelompok grup,yg tersisa.Tetapi anehnya si angjelo terlihat seperti ketakutan padahal dia itukan "I-I-I-I I'm a, I-I-I-I I'm a
I-I-I-I I'm a, mother father gentleman"hahaha.
hari sudah memasukki malam yg dingin dan bahaya,Eta kebelet BAK pas dia pengen BAK di luar kabin di kamp,kita diserang oleh mahluk-mahluk yg bisa,memanjat,berlari,menggigit,serta membunuh.Pas si Eta keluar dari kabin dia dikeroyokin sama zombie-zombie kurus mungkin kelaperan banget gara-gara Eta gendut,di batinku"buset kenapa dikeroyokin,kegendutan kali,ya"kita semua gak sempet nolongin gara-gara Edo yg paling deket sama Eta tapi gak nolongin malah dipelototin aja.alhasil kita berkurang lagi satu,besoknya kita pergi dari kabinku mencari tempat yg lebih aman.kita bikin kamp sementara di tol,aku,Dava,nur rahma,indah,rio,sama azhar nyari suplai yg berharga tapi malah ketemu botol raksasa,lalu 
TO be CONTiNUED

3 Jun 2013

hei teman yg melihat blogku gak tau siapa tapi ini,gue pengen nunjukin blog tmenku ke kamu semua,nih blognya notlurking.com maksudku nabilafira.blogspot.com
gamer pernah denger game osu?
halo kok gak ada yg jawab sih,
oh iya aku baru ingat kalo ini bukan live chat :-(

cara bermain game ini perlu adrenalin yg cukup tinggi,bagi yg punya mouse abal-abalan siap-siap rusak,karena membutuhkan kecepatan dan ketangkasan tangan dan mata.tetapi untungnya update-an terbaru game osu yg sekarang bukan hanya yg memakai mouse sekarang ada mode yg lain,game ini cocok untuk pecinta anime,virtual singer,dan pendengar lagu.link untuk download gamenya ini ya

http://osu.hiroto.eu/osu!install.exe

cara mendownload lagu barunya,dengan cara mendownload lagu yg ingin didownload lalu dimasukkan ke dalam folder music,di dalam folder game osu yg sudah selesai kamu install
ada cara lain tapi gw sendiri gak bisa melakukannya dengan cara kalo gak salah build your own music pas lagi main.itu aja yg bisa gue lakuin dan bantuin buat kamu.Thanks for view this blog

dead island riptide

ya hari ini aku akan mengepost sedikit tentang ulasan game deadisland maaf pakek bahasa inggris kan bisa  diatur pake translate ok ^_^pertama





Title : Dead Island : Riptide
Platform : PlayStation 3 / XBOX 360 / PC
Developer/Publisher : Techland , Deep Silver
Release : April 23 (NA/AU) , April 26 (EU) 2013
Genre : Action Role-playing , Survival Horror
Multiplayer : 4 Player
Coop : YES



blom selesai diulasnya,aku dah tamat tapi banyak side mission yg blom selesai jadi org2 yg blom kuselamatin mati semua wkwkwkwkw*evil laugh
Riptide takes place immediately after the ending of Dead Island, with the four immune survivors - ex-American football player Logan Carter, rapper Sam B, Hong Kong police officer Xian Mei, and Australian bodyguard Purna - landing on a military ship after escaping from the prison island. They are immediately taken into custody by the Australian Defence Force Colonel Sam Hardy and Frank Serpo, a civilian VIP. In the ship's brig, they meet another immune survivor, ADF Sergeant John Morgan, who claims he was part of a humanitarian effort on a nearby island until Serpo showed up and halted the mission.
Passing out from sedatives applied when they were examined, the player's character wakes up to find the ship overrun with zombies. Serpo flees via helicopter shortly before the ship, out of control, crashes into a rock. The immune regain consciousness on the shore of the island of Palanai and are found by Harlow, a WHO researcher, who tells them the zombie infection has spread there as well. After saving a holdout of survivors they meet Colonel Hardy again; he tells the irate immune that Serpo's organization is interested in weaponizing the Kuru strain that caused the zombie outbreak and, as with Banoi, a nuclear strike against Palanai is planned to purge the infection and cover up the evidence.
At Hardy's suggestion, the survivors decide to travel to the city of Henderson, hoping the nearby army base may offer help. With no intact bridges or working boats, the survivors instead investigate an underground tunnel to reach a pier. A researcher based in the jungle, Dr. Kessler, tells the immune that he believes the zombie-creating virus mutation was created by exposure to chemical weapons. He warns the player these were stored in the tunnels, and that they could act as a mutagen to turn the virus in the immune's bodies into something they can no longer suppress.
As the immune clear the tunnels, Harlow exposes a secretly infected survivor to the chemicals to see the results; the survivor turns into a giant monster. Shortly afterwards, when attacked by a holdout of escaped prisoners who have seized the pier, the survivors go into an involuntary, prolonged fury. Kessler explains this was probably the result of fumes from the chemical weapons acting as a mutagen, but tells them they should be fine if they avoid further exposure. The survivors subsequently reach Henderson, but as they take shelter in a movie theater, Harlow abandons them.
The immune find the military base was overrun and contact Serpo; he tells them there is no nuclear strike planned, that Hardy is not to be trusted, and agrees to send a helicopter to evacuate the survivors. Hardy freely admits he made up the nuclear strike to stir the survivors to action, and in turn insists Serpo is untrustworthy and only intends to evacuate the immune to continue his research. When Serpo's helicopter arrives, Hardy attempts to board it first to prove this. Serpo warns him to let the immune on first, then has him shot and killed. The survivors proceed to shoot the helicopter down.
Finding Serpo alive near the crash site, he tells the immune that Harlow is not only immune, but also a terrorist looking to seize data and a vaccine from a quarantine zone. When the survivors storm the lab in the quarantine zone, they find Harlow; she tells them the outbreaks were started deliberately to test the virus, and there is no vaccine. Harlow, however, is in a violent rage, having had the mutagen tested on herself by the lab's staff. Convinced the immune are too dangerous to live, she takes the mutagen again and attacks them, prompting the other immune to inject themselves with it as well to kill her.
When the immune find a boat, they are greeted by Serpo again, he freely admits to orchestrating the outbreaks, but offers the immune medical help if they come with him. The immune instead leave him to the zombies and evacuate the island with the five other survivors in their party. Six days later, their boat washes up on another island, apparently abandoned. As the game ends, growling is heard from the inside of the boat, and the doorknob to the hold is turned open from the inside and the fates of the immune and the other five survivors are left unclear.
Dead Island: Riptide screenshot





Dead Island: Riptide screenshot

John Morgan
Dead island john morgan bust.png
Location(s)Location icon.png  HMAS Avenger
Location icon.png Arrives at Paradise Survival Camp
Location icon.png Evacuates to Halai
Location icon.png Flees to Santa Maria Mission
Location icon.png Flees to Pinai Ferry Station
Location icon.png Arrives at Henderson Harbor
Location icon.png Evacuates to Old Town Cinema
Location icon.png Flees to Fort of Henderson
QuestUpping the Odds for John
Weapon(s)Attack icon.png  Machete
Military Machete[1]
RaceCaucasian-Australian
Voice ActorAdam Croasdell[2]
OccupationADF Soldier
RewardSonic Pulse Grenade x5
Sonic Pulse Grenade x7
Sonic Pulse Grenade x9
John Morgan is a hero in Dead Island Riptide, the fifth hero to join the original four heroes in Dead Island Riptide. John was a Navy cook who grew up on the Banoi archipelago and joined the Australian Navy. He has trained himself - and become a master - in hand-to-hand combat.
John Morgan is first found in the brig of the Australian Defense Force ship, having been jailed because he refused to follow his superiors' orders that he disagreed with. When the ship runs in trouble during the monsoon, John breaks out of jail and eventually washes ashore on Palanai.
Purna
Firearms expert
Health: 100
Speed: 100
Stamina: 90
Character bio:  I hate rich assholes, which is fucking ironic since i'm expected to put my bloody life on the line for them. That's what they pay me for. The pricey hotel here? To be a bodyguard for the rich and famous fuckwits who come to Banoi to blow their money. I used to be a cop. A bloody good one. A vice detective in Sydney. You know how many female half Aborigine detectives there were before me? None. You think it was easy suffering the abuse of my so-called colleagues? Half of 'em hated me because I was a girl and the other half didn't like the fact that my mum was a Koori. So I came up the hard way: I busted my ass. It took twelve years to make detective and that sill wasn't enough. It's an old boys' club, you know. The whole justice system is a fucking joke. Teenage drug addicts get put away forever and old white wankers who steal fucking millions get away scot-free. One rich bugger I investigated was clearly molesting his fourteen year old daughter, but he had too much pull with the politicians, so I couldn't touch him. After the girl killed herself, I confronted him but he just laughed at me. He pulled out a pistol and told me he could blow my bleedin' head off and no one would care because I was nothing, a nobody, an Abo bitch... So I fucking took his gun away and shot the bastard. It was self-defense, but I still got sacked. Twelve bloody years down the drain. Worst part is, I didn't even kill the son of a bitch. I just gelded him. One day I'm gonna have to go back and finish the job…

GameplayPurna is a balanced character. Although she might be hard to play at first, due to the difficulty in obtaining firearms and ammo in the beginning, once you reach later stages of the game she becomes a deadly slaying machine. Also, her fury mode has a very high damage rating. With proper use of the talents, she can turn out to be a very powerful character.

Advantages: Fury Mode, Gun Specialist
Disadvantages: Hard to find weapons and ammo in early stages of the game

Recommended for: Intermediate and Advanced players.

XianSharp weapon expert
Health: 90
Speed: 100
Stamina: 100
Character bio: My father was a very great man. A Chief Inspector for the Hong Kong Police. Even though he died when I was ten, I remember him very well. He was killed by an enforcer for the Wo Shing Wo Triad. I told myself then that I would follow in his footsteps and honor his memory. He taught me martial arts and I continued to practice after he was gone. After finishing at the top of my university class, I joined the Hong Police and was chosen as part of the first all female anti-organized crime squad. I worked hard. I did my best. But the men in charge never intended to put us on the front lines. They didn't train us the way they promised they would. They didn't believe any of us women were up to the task. We were only for show. Instead my superiors sent me here. To this resort. To this front desk. To be an informer. To spy on wealthy Westerners. My father would not be proud of me. This work dishonors his memory. But I will do as they ask. For I am a patriot. But I know I am capable of much, much more. I just need the opportunity to prove myself
Gameplay: Xian has the most stamina, which is good for her blade skills. Her stamina will let you do the most attacks before she gets tired, This combined with her speed makes her a fast killing machine

Advantages: Stamina, Speed, Slicing up zombie limbs
Disadvantages: Low health, cannot take many hits from zombies

Recommended for: Intermediate players

Sam BBlunt Weapon expert
Health: 110
Speed: 100
Stamina: 90
Character bio: I grew up in New Orleans. The Lower Ninth Ward. My daddy went to prison when I was two. That's where he died. Angola. Momma didn't ever recover from that and drank and did crack and any random motherfucker who didn't smack her around too bad. My nanna's the one who raised me. She ran a washeteria and we lived in a little shotgun house on Burgundy. From the time I was ten, man, I wanted to rap. I was into old school free-style rap and I'd be kicking ass at them battles, brah. But man, I just couldn't catch a break. Nothing caught on. So one Halloween, I came up with "Who Do You Voodoo, Bitch?". Just as a motherfucking joke, you know? It went right to the top of the hip hop charts. Like a motherfucking rocket! Suddenly, I was famous. Going to the Grammies. Hitting the parties. Man, I had bitches up the yin yang and for the first time in my life, I was making money. But shit, I was spending it as quick as I was getting it. I thought I had made it, you know what I'm saying? That the gravy train was never gonna end. So I did another song. And another song. And nothing hit. Nothing fucking hit. Song after song and nobody gave a shit. It's been ten years man, and yeah, I can still get gigs, but all they want me to do is "Who Do You Voodoo, Bitch?". I used to play the big Casinos in Vegas or Atlantic City, but now it's just Reno or Laughlin or some motherfucking cruise ship. So this gig here might be my last chance. There's some heavy Hollywood hitters here and if I get noticed, I could be right back on top. You know what I'm saying? 
Gameplay: Sam B: Sam is the "Tank" of the game, with the most starting health of all characters, letting him survive for longer. He uses Blunt weapons which are pretty easy to come by even at early stages of the game. However, his low stamina can be a problem as the blunt weapons can be slow and expensive to swing and you might find him getting tired quickly.

Advantages: High health, Blunt weapons abundant and easy to find
Disadvantages: Low Stamina

Recommended for: Beginner and Intermediate players

Logan
Throwing Expert
Health: 100
Speed: 100
Stamina: 80
Character bio:  Oh, man. I used to be on top of the world, brother. All-pro quarterback, four years running. Voted the Sexiest Texan in 2004. Beat out Dennis Quaid and Matthew McConaughey for Christ’s sake. So I drank a few beers now and then. Popped the occasional pill. That’s nothing compared to what the team quacks would shoot me up with just so I could play. Sometimes I just needed to numb the pain. You know what I’m saying? My biggest vice was speed. Not meth, buddy, adrenalin. I blew every penny I had on the fastest cars I could find. Just so you know... I'm a damn good driver. If that asshole I was street racing hadn’t a side-swiped me, I never would have crashed. And that poor girl would still be alive. That's right. It's his goddamn fault I shattered my leg in six goddamn places. So I had a few drinks in me. So what the fuck? I drive drunk better than I do sober anyway. Of course, I couldn't play worth shit after that. After I got outta jail, they canned my ass. Said I violated the morals clause on my goddamn contract. Ended up playing semi-pro in fucking Canada. But I’m still a name. Still a celebrity. That’s why they wanted me to promote their blood drive here. That’s why they fucking flew me first class halfway around the goddamn world. Because my name still means something. Logan Carter is no goddamn douchebag. 
Gameplay:  Logan uses thrown weapons to kill zombies from a distance. Thrown weapons dont have durability so they do not break, however you do have to pick them up. Logan gets stronger at later stages of the game. Can regenerate health while drunk.

Advantages: Kills from distance, thrown weapons don't break, health regeneration, balanced character
Disadvantages: Harder to play in early stages of the game, only one damage mod for blunt/sharp

Summary: If you are just starting out in dead island, it is recommended you choose Sam B because of his health and the abundance of blunt weapons. More advanced players will do best with Purna or Xian, while the expert players should choose Logan who is the most challenging character to play but can become very powerful at later stages of the game.

If you have advice or tips about the character selection in dead island, feel free to post them here as comments!


Trivia

Dead Island: Riptide has been released in a variety of different editions. Available versions include the standard version, limited edition, special edition, 'survivor' edition, 'Rigor Mortis Collector's' edition, and 'Zombie Bait' edition, with a variety of extra physical (notebooks, bobble figurines, and bottle openers) and in-game (character skins and weapons) content provided. 
In January 2013, Deep Silver announced that Dead Island: Riptide would be available in a "Zombie Bait Edition", which would include a statuette of the bloodily dismembered torso of a bikini-clad woman. Marketing materials described it as the game's "take on an iconic Roman marble torso sculpture" and "a striking conversation piece". The statuette caused an overwhelmingly negative reaction from the video game press and from the public. Journalists described the statuette as "gross", as not something even a sociopath would want, or as a "text book example of the most extreme ends of misogynist fantasy, a woman reduced to nothing but her tits, her wounds hideously depicted in gore, jutting bones, and of course barely a mark covering her globular breasts". Within hours of the announcement, Deep Silver's UK branch issued a statement that they "apologize for any offense caused" and that they "sincerely regret this choice", reiterating "how deeply sorry we are, and that we are committed to making sure this will never happen again". Deep Silver's US branch disavowed any part in the promotion. Regardless, in April 2013, video game media reported that the "Zombie Bait Edition" - including the mutilated torso statuette - was still being sold in Europe and Australia. 
                   YAK thanks kalo ngeliat entri ini ingat pake translate :) keep cool B-) sorry for typo

2 Jun 2013

CERPEN SERAM : Absen Nomor 13


Cerpen Horor ini ditulis oleh Naravina Yoichi



Derap langkah seorang gadis memecah keheningan malam itu. Hujan yang sedari tadi mengguyur tubuhnya, seakan tak dipedulikan. Gadis itu terus berlari, seolah setan dalam cerpen horor pada umumnya tenga mengejar. Tapi, manusia pasti punya batas. Gadis itu mulai kehabisan napas. Ia berhenti sejenak di rerindangan pohon untuk mengatur napasnya yang memburu.

Tak lama

berselang, segerombol orang muncul. Mereka segera mendapatkan gadis malang itu, lalu memukulinya, menendangnya, melecehkannya. Gadis itu hendak melawan, tapi apa lacur, dia merasa tak sanggum lagi. Dengan mata terpejam, dipasrahkannya nyawa satu-satunya itu kembali kepada Sang Khalik.

***

Beberapa tahun kemudian…

Jam pertama di kelas IX-I SMP N 1 Bimasakti diawali oleh perkenalan seorang siswi baru. Pak Beno, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia pertama mempersilahkan siswi barunya itu untuk memperkenalkan dirinya.

“Selamat pagi semua.” Sapa siswi baru itu.

“Pagiiii.” Balas semua anak yang ada di kelas IX-I.

“Perkenalkan, nama saya Lena, pindahan dari SMP N 2 Tunas Emas, semoga kita dapat berteman baik,” katanya sambil tersenyum ramah.

“Baiklah, Lena, kau boleh duduk di bangkumu sekarang. Di sebelah Novita ya.” Pak Beno mempersilahkan Lena duduk. Lena pun duduk di sebelah Novita yang sedang memegang buku Kisah-kisah Tengah Malam karya Edgar Allan Poe – salah satu buku cerpen horor kesukaannya. Lalu Pak Beno mulai mengabsen mereka. Ketika Pak Beno mulai membuka absen, anak-anak di kelas mulai gelisah, seperti ada sesuatu yang membuat mereka cemas.
“Alfin!” Pak Beno mulai memanggil nama muridnya satu persatu.

“Hadir!”

“Anas!!”

“Hadir, Pak!” Pak Beno terus memanggil, sampai akhirnya di urutan yang ke-13, entah kenapa seisi kelas langsung menegang. Mereka semua menunggu nama anak yang akan dipanggil oleh Pak Beno selanjutnya.

“Lena!!!”

“Hadir, Pak!!” Balas Lena. Tetapi tiba-tiba, seisi kelas langsung menatap gadis itu dengan tatapan ngeri. Lena mengernyitkan dahinya bingung. Linda dan Samuel yang duduk di dekatnya langsung menggeser bangku dan meja mereka jauh-jauh dari Lena. Lena menatap teman-temannya dengan tatapan tidak mengerti. ‘Kenapa sih dengan mereka?’ Batin Lena kebingungan.

***

Saat jam istirahat, Lena hendak pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku cerpen horor di sana. Ketika sedang menuju ke sana, tiba-tiba kaki Lena kesrimpet sendiri, membuat Lena terjatuh. Bukannya menolong, teman-teman Lena malah mengerumuninya dan menatapnya dengan pandangan ngeri. Lena buru-buru bangkit dan langsung pergi dari tempat itu.

Jam ketiga adalah jam olahraga, dan materi olahraga mereka kali ini voli. Entah sudah berapa kali tadi wajah Lena terkena lemparan bola. Bahkan saat bertanding, salah seorang teman Lena men-smash bola dan tepat menganai wajah Lena. Hidung Lena mengeluarkan darah dan dia pingsan.

***

Lena tersadar di ruang UKS. Ia melihat seorang perawat yang kebetulan berada di ruangan itu. “Mbak...” panggilnya pelan. Perawat itu mendengar suara Lena dan langsung menoleh ke tempat sumber suara.

“Eh, Adek sudah sadar?” tanya perawat itu girang. Ia bangkit dari tempat duduknya dan membawakan Lena nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air putih. “Makan dulu ya,” kata perawat itu sambil meletakkan nampannya di meja sebelah tempat tidur Lena.

“Ah, iya, terima kasih...,” Balas Lena, sambil berusaha tersenyum.

“Adek tadi pingsan, untung beberapa teman Adek langsung cepat melaporkannya,” cerita perawat itu. Lena teringat kejadian saat bermain voli tadi. Iya, dia memang pingsan, tetapi bukan karena terkena smash, melainkan karena sesuatu yang lain. Sesuatu yang bahkan mungkin teman-temannya tidak tahu. Saat jam pertama tadi, ketika pelajaran sudah dimulai, ia selalu merasa ada orang yang mengamatinya di belakang, tetapi ketika ia berbalik, tidak ada siapa-siapa, jelas saja tidak ada, diakan duduk di deretan terakhir.

Lalu saat makan siang di kantin, ia memesan semangkuk bakso, tetapi ketika ia mau makan, bakso itu berubah menjadi 4 bola mata, bahkan mienya berubah menjadi cacing kalung yang besar-besar. Lalu saat di ruang ganti, ketika ia membuka lokernya, ia menemukan mayat di dalam lokernya itu, ia berteriak histeris, tetapi karena tidak ada orang, jadi tidak ada yang mendengar teriakannya.

Saat sedang lari pemanasan, ia tersandung sesuatu dan ketika dilihatnya ternyata ada sebuah tangan yang tadi memegang pergelangan kakinya. Dan masih banyak lagi keanehan-keanehan lainnya. Mungkin itulah yang membuatnya sedikit stres, karena terlalu banyak berpikir akhirnya ia kecapekan sendiri dan jatuh pingsan karena ditambah smash bola voli yang cukup kuat.

“Adek,” Panggil perawat itu lagi, membuyarkan lamunan Lena.

“Eh, ya.. ad, ada apa mbak?” Lena gelagapan.

“Enggak baik lho ngelamun siang-siang, nanti kesambet!” Perawat itu menakuti-nakuti Lena. Lena hanya merespon dengan tawa kecil. Tetapi tidak lama tawanya itu menghilang, wajahnya menjadi murung dan terlihat cemas.
“Maaf mbak ada yang ingin saya tanyakan,” kata Lena. “Kenapa rasanya saya hari ini sial terus ya? Bahkan terkadang, saya melihat hal yang aneh-aneh. Mirip kisah dalam cerpen-cerpen horor itu.” Wajah perawat itu seketika memucat, tubuhnya sedikit gemetaran.

“Hah, aneh-aneh? Seperti apa contohnya?” Tanya perawat itu, ia mulai ketakutan.

“Waktu istirahat, saya memesan bakso di kantin, tetapi ketika saya mau makan, bakso itu berubah menjadi 4 buah bola mata, waktu saya hendak mengganti baju di ruang ganti, saya melihat mayat di loker saya, dan terakhir ketika pemanasan, pergelangan kaki saya dipegang oleh tangan aneh sampai saya terjatuh. Pokoknya ngeri mbak, persis cerpen horor,” kata Lena bergidik.

Perawat itu terlihat gelisah, rasanya ia ingin keluar dari ruang UKS cepat-cepat, tetapi niat itu di urungkannya karena ia tak tega melihat kondisi Lena yang menyedihkan. ‘Apa sebaiknya kuceritakan?’ Batin perawat itu. Namun akhirnya ia putuskan untuk menceritakannya, tragedi yang terjadi di SMP N 1 Bimasakti 13 tahun yang lalu.

“Adek ingin tahu kenapa hari ini adek selalu sial?” kata perawat itu. Lena menjawab dengan anggukan cepat. “Cerita ini mirip sebuah cerita dalam cerpen horor. Tiga belas tahun lalu, terjadi tragedi yang cukup mengenaskan di SMP N 1 Bimasakti ini, saat itu ada seorang gadis yang sangat tidak beruntung, ia selalu menjadi bahan tertawaan dan ejekan dari teman-temannya, lalu saat ulang tahunnya yang ke-13,

teman-temannya mengerjainya habis-habisan sehari penuh, entah itu dilempari mercon, tepung, telur busuk, dikunci dalam kamar mandi, ditukar makan siangnya, atau pun di tuduh melakukan suatu kejahatan, namun rupanya teman-teman gadis itu sudah kelewatan, mereka memfitnah gadis itu mencuri uang kakak kelas mereka, karena marah, kakak kelasnya itu pun menghajarnya habis-habisan, tetapi gadis itu berhasil melarikan diri, sayangnya tidak berapa lama kemudian, ia tertangkap lagi dan akhirnya ia meregang nyawa karena disiksa lebih parah. Tidak tahu harus berbuat apa, kakak kelas beserta teman-temannya memutuskan untuk mengubur jenazah gadis itu, dan sampai sekarang, jasadnya belum ditemukan.”

Perawat itu mengambil jeda sebentar lalu melanjutkan kembali. “Sebelum mati, gadis itu bersumpah untuk membunuh setiap orang yang mendapat absen nomor 13, kenapa begitu? Itu karena penyebab teman-temannya selalu mengejek dan mengerjainya adalah karena mereka percaya bahwa angka 13 membawa sial, jadi mereka ingin membuktikan hal tersebut dengan cara mengucilkan, mengejek, dan menyiksa orang yang mendapat absen nomor 13 di kelas mereka, dan si gadis itu kebetulan mendapat nomor absen yang ke 13.”

JDAARRR!!! Tiba-tiba kilat menyambar dan mengagetkan Lena juga perawat itu. Langit yang tadinya cerah telah berubah menjadi mendung, dan tidak lama kemudian hujan pun turun. Lampu di ruang UKS tiba-tiba mati. Lena dan perawat itu ketakutan. Samar-samar mereka mendengar suara rintihan seseorang.

“Tolong… tolong…” Suara itu makin terdengar jelas, dan tiba-tiba dari bawah ranjang Lena muncul sesosok mahluk, perawat yang tadi duduk di sebelah Lena langsung menjauh dan menjerit ketakutan. Makhluk astral yang hanya muncul dalam cerpen horor itu kini berlumurah darah dan wajahnya tidak terlalu jelas karena lusak, kulit-kulitnya dipenuhi koreng dan luka-luka yang sudah membusuk. Bau tak sedap pun tercium dari makhluk itu.

“Tolong....,” Makhluk itu berbalik ke tempat Lena berbaring. Lena refelks bangkit, ia berdiri di atas ranjangnya melempari makhluk itu dengan benda-benda yang ada disekitarnya.

“Hentikan! Hentikan! Jangan bunuh aku!! Aku belum ingin mati!!!” Lena histeris, ia loncat dari sisi lain ranjang dan berlari ke tempat si perawat. Makhluk itu tidak mengejar, ia memandang Lena dari tempatnya berdiri, perlahan-lahan setetes darah jatuh di atas lantai, makhluk itu menangis darah. “Tolong aku. Kuburkanlah jasadku dengan layak.”

Setelah berkata seperti itu, mahluk itu raib. Lampu yang tadi mati hidup kembali, tetapi Lena dan perawat itu masih gemetar ketakutan. Wangi anyer dan amis darah masih membekas di ruangan itu, bahkan tetesan darah mahluk tadi masih ada di lantai. Perawat itu akhirnya memberanikan diri untuk bergerak kembali, ia mengambil pel untuk membersihkan lantai UKS yang kotor. Lena pun ikut memberanikan dirinya juga, ia berniat untuk membantu si perawat, tetapi ketika hendak mengelap lantai yang berbecak darah tadi, ia melihat rangkain tulisan yang berasal dari bercak darah itu, “U... K...S..,” Lena mengejanya. Tiba-tiba terpampang jawaban di kepalanya.

“Mbak! Saya tahu di mana jasad gadis itu!” Serunya gembira. Perawat itu bengong untuk sesaat, tetapi kemudian ia terlihat gembira juga.

“Benarkah? Di mana??” tanyanya.

“DI UKS!!!” Jawab Lena. “13 tahun yang lalu di sekolah ini belum ada UKS kan??” Perawat itu diam sebentar untuk berpikir, lalu beberapa saat kemudian ia menggeleng. “Belum ada!! Mungkin memang dikubur di bawah ruang UKS!” Lalu keduanya saling bersorak gembira.

***

Keesokan harinya, Lena dan perawat di UKS itu meminta tolong kepada kepala sekolah untuk mengirim tim penyelidik. Dan siangnya tim penyelidik yang mereka panggil itu menggali di sekitar mahluk itu muncul. Akhirnya setelah lama menggali, mereka menemukan tulang-belulang yang cukup besar yang diduga itu adalah tulang badan gadis yang tewas 13 tahun lalu itu. Bahkan mereka menemukan tengkorak kepalanya dan beberapa benda seperti jam tangan dan kalung milik gadis itu.

Setelah semuanya dikebumikan dengan layak, Lena melihat samar-samar bayangan yang melambaikan tangan padanya dan mengucapkan “terima kasih”. Lena tersenyum bahagia dan membalas melambaikan tangan juga. Dan bayangan itu menghilang, untuk selamanya. 

sejarah kuntilanak

Sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untukmenuntut balas. Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kamboja. Konon laki-laki yang tid
ak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita hamil. Dalam cerita seram dan film horor di televisi Malaysia,kuntilanak digambarkan membunuh mangsa dengan cara menghisap darah di bagian tengkuk,seperti vampir atau dracula. Agak berbeda dengan gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubangdi punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat “bersemayam”.uhhh serem yahh

kisah ngenes kemaren

kemaren hari sabtu gue pengen dateng ke sekolah cepet-cepet jadi bangun jam 3.30,tapi aku baru ingat kalo hari sabtu ada perpisahan klas 9 jam 7.45,yasud aku tidur lagi dg pulasnya.

pas pagi dah bangun"bah lega tidurnya",mamahku langsung bilang"perginya jam berapa?","jam setengah lapan,mah",mamahku nyapu dibawah sdh jam delapan mamahku belom naik-naik,aku tanya"mah pergi sekarang yuk""oh,iya tunggu sebentar" pas dah selesai nyapu,masak lagi smpe jam 8.17 habis tuh pergi.padahal malemx aku ajakin tmen2ku pergi jam 7.45 ternyata aku yg perginya
terakhiran!!
TerAkhiran!!!!!
teeerAkhiiiran!!
demi tuhan!!!!,yang terakhir!!!!!!
cuma supaya dramatis gitu,diulangulang


pas sdh mw nyampe ternyata salah jalan masuk,langsung muter lagi,sudah jam 9 itu pdhl.sudah masuk bingung lewat mana jalan masuknya(langsung megang hp) aku telepon tmenk"eh jemputin aku,aku ndak tw jalan masuknya""iya kujemputin tunggu disitu" sdh kutungguin sambil jalan jalan,ndak ketemu-ketemu ternyata mereka ada disebrang,yasud alhasil aku harus nyebrang lagi.

sdh didalem gedung aku gak dapet tempat duduk tapi temenku untung ada yg baik,jadi dikasih tempat duduk.pas lagi nonton sambutan sama acara di depan,aku minta pie keanak lain kecewekcewek dan temenku wahyu(anak gamer,suka sama cewek=normal,berkacamata)dia minta jalangkote yg aslinya pastel bkn jalangkote,habis itu kita makanin,aku maen game dan semuanya pun begitu pas giliran ada cewek2 nari semuanya nonton apalgi pas bagian "oppa gangnam style" pas lagunya mw habis,lagunya terhenti sebentar teman sekelasku enggo(anak mauneh gatau mwnya apa paling sering bebacot,growo)langsung teriak"awas jatoh(ifyouknowwhatimean)"semua langsung ketawa dan kamera livestream langsung mengarah kekita semua,ya spontan kita malu semua.

acara sudah berlangsung lama,kita dikasih makan siang yang seharusnya peaceful malah jadi food battle,ini masalah "kelas 7.7 vs the other class".kursiku dibasahin dilemparin pisang yg dimodel(ifyouknowwhatimeantoo),aku pake sepatu bagus2 converse dibasahin,keinjek permen karet,nginjek airnya mountea yg lengket,pas ada acaranya nari-nari kayak klub nari gitu pasti bagus tapi gara2 aku pengen kabur kayak yg lainya,aku sudah keburu kejemput inilah alasan kita mengapa kita gak boleh kabor dari acara perpisahan anak kelas 9.
ngenes btul hariku kemaren.


TRUE STORY=M.THORIQ
TWITTER=@thoriqatila
FACEBOOK=muhammad thoriq atila sukandar
WECHAT=thoriq okay

gamers

23 Mei 2013

THOMAS ALFA EDISON


Thomas Alva Edison dilahirkan di Milan, Ohio pada tanggal 11 Februari 1847. Tahun 1854 orang tuanya pindah ke Port Huron, Michigan. Edison pun tumbuh besar di sana. Sewaktu kecil Edison hanya sempat mengikuti sekolah selama 3 bulan. Gurunya memperingatkan Edison kecil bahwa ia tidak bisa belajar di sekolah sehingga akhirnya Ibunya memutuskan untuk mengajar sendiri Edison di rumah. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai guru. Hal ini dilakukan karena ketika di sekolah Edison termasuk murid yang sering tertinggal dan ia dianggap sebagai murid yang tidak berbakat.

Meskipun tidak sekolah, Edison kecil menunjukkan sifat ingin tahu yang mendalam dan selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia sekolah dia sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, tetapi murni didorong oleh rasa ingin tahunya yang besar. Pada usia sebelas tahun Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun bentuknya primitif tetapi bisa berfungsi.

Tentu saja percobaan-percobaan yang dilakukannya membutuhkan biaya yang lumayan besar. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, pada usia dua belas tahun Edison bekerja sebagai penjual koran dan permen di atas kereta api yang beroperasi antara kota Port Huron dan Detroit. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api, “Grand Trunk Railway”, untuk membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api. Di sanalah ia melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak bertugas.

Tahun 1861 terjadi perang saudara antara negara-negara bagian utara dan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang-orang. Thomas Alva Edison melihat peluang ini dan membeli sebuah alat cetak tua seharga 12 dolar, kemudian mencetak sendiri korannya yang diberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Oplahnya mencapai 400 sehari.

Pada masa ini Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat kecelakaan. Tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat malah menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.

Tahun 1868 Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-percobaan tehnik. Tahun ini pula ia menemukan sistem interkom elektrik.

Thomas Alva Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga ia beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40000 dollar. Uang ini digunakan oleh Edison untuk membuka perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di laboratorium inilah ia menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.

Tahun 1877 ia menemukan phonograph. Pada tahun ini pula ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti: lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Persoalannya ialah bagaimana menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.

Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten. Penemuannya yang jarang disebutkan antara lain : telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak.

Thomas Edison juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan George Eastman menjadi industri film yang menghasilkan jutaan dolar seperti saat ini. Dia pun membuat Black Maria, suatu studio film bergerak yang dibangun pada jalur berputar.

Melewati tahun 1920-an kesehatannya kian memburuk dan beliau meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun. (An)

FAKTA UNIK TENTANG
THOMAS ALVA EDISON

Di antara berbagai kisah sukses pendiri General Electric itu terselip beberapa fakta menarik. Berikut ini kami sajikan 10 diantaranya.

1. Sulit mendengar, bukan tuli

Edison kerap kali disebut tuli. Padahal ia bukan sama sekali tidak bisa mendengar, namun memiliki kesulitan untuk mendengar secara sempurna. Penyebabnya berbeda menurut beberapa sumber. Ada yang menyebut karena demam ketika ia masih kecil serta beberapa kali infeksi bagian tengah telinga yang tidak diobati. Ada juga yang menyebutkan karena telinganya dipukul kondektur kereta api ketika laboratorium kimianya di gerbong barang terbakar.

2. Surat kabar di atas kereta pertama

Kegemaran Edison bereksperimen di gerbong kereta api membuatnya memiliki laboratorium di dalam gerbong barang meski akhirnya laboratorium itu terbakar. Edison kemudian membangun kembali laboratorium kimia dan percetakan di bagasi mobil. Dari sinilah ia mempublikasikan Grand Trunk Herald yang merupakan surat kabar pertama yang dipublikasikan di atas kereta.

3. Dot dan Dash

Edison memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Mary Stilwell. Dua orang anaknya diberi nama panggilan unik, Dot (Marion Estelle Edison) dan Dash (Thomas Alva Edison Junior), yang diduga diambilnya dari lambang yang digunakan dalam sandi Morse yaitu titik “.” dan garis “-”.

4. Melamar Mina dengan kode Morse

Setelah Mary Stilwell meninggal dunia, Edison bertemu Mina Miller yang adalah seorang anak penemu, Lewis Miller. Ia mengajari Mina kode Morse agar mereka dapat berkomunikasi secara rahasia dengan ketukan kode di tangan mereka. Suatu hari Edison bertanya kepada Mina: .- – ..- .-.. -.. -.- – ..- – .- .-. .-. -.- – . yang kemudian dijawab Mina dengan: -.- . … Tak lama kemudian, keduanya pun menikah.

5. Menolak disebut gagal

Edison memprotes sebuah surat kabar yang memuat judul berita utama: “Setelah 9.955 kali gagal menemukan bola lampu pijar, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”. Ia meminta judul berita itu diganti. Keesokan harinya, atas permintaan Edison, surat kabar itu mengganti judul berita utamanya menjadi: “Setelah 9.955 kali berhasil menemukan lampu yang gagal menyala, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”

6. Paten pertama yang gagal

Pada tahun 1869, di usianya yang ke-22, Edison memperoleh paten pertamanya untuk mesin perekam suara telegrafik yang dirancangnya untuk badan legislatif. Dengan alat itu, setiap anggota badan legislatif cukup menggerakkan satu tombol pada mesin yang akan merekam RUU yang dipilihnya. Sayangnya, alat tersebut ditolak badan legislatif karena cara kerjanya yang lambat.

7. Mesin tato

Pada tahun 1876, Edison mematenkan Stencil-pens, sebuah alat yang kemudian dimodifikasi Samuel O’Reilly untuk menjadi mesin tato pertama. Namun ia tetap dianugerahi penghargaan atas penemuan mesin tato yang pertama.

8. Laboratorium riset industri pertama

Setelah menjual quadruplex telegraf yang dibeli Western Union seharga $10 ribu, Edison menggunakan uang yang diperolehnya untuk membangun sebuah tempat yang sengaja akan dikhususkannya untuk terus menghasilkan serta mengembangkan produk inovasi teknologi. Tempat yang terletak di Menlo Park, New Jersey itu akhirnya berkembang menjadi laboratorium riset industri pertama di dunia.

9. Penyihir Menlo Park

Julukan tersebut didapat Edison setelah berhasil menemukan fonograf pada tahun 1877 sekaligus mengangkat popularitasnya. Pencapaian itu sangat tidak disangka-sangka oleh banyak orang sehingga tampak seperti sihir. Fonograf pertamanya berhasil merekam suara pada kertas timah yang mengelilingi sebuah silinder beralur. Namun kulitas suara yang dihasilkan masih buruk dan hasil rekamannya hanya bisa diputar ulang beberapa kali saja.

10. Listrik untuk semua

Konsep dan implementasi pembangkit tenaga listrik beserta pendistribusiannya ke rumah, kantor, dan pabrik sangat penting dalam perkembangan dunia industrialisasi modern. Edison lah yang pertama kali muncul dengan konsep itu. Pembangkit tenaga listriknya yang pertama dibangun di Manhattan Island, New York pada 1882.


Referensi :

- http://galileo-pmii.tripod.com/artikel/edison.htm
- http://wyranata.blogspot.com/2011/02/10-fakta-unik-thomas-alva-edison.html